Nama Blog Kamu
  Loading...

Keep Spirit Jambi

Jumat, 15 Agustus 2014

Muhammad Yusuf, General Manager Hotel Aston Jambi

Terus “Koleksi” Teman dari Setiap Kota
 

Muhammad Yusuf, General Manager Hotel Aston Jambi
















Keluarga baginya adalah energi yang tidak pernah mati. Tetapi, bekerja sebagai general manager sebuah hotel berbintang ternama justru meningkatkan mobilitasnya sehingga membawanya jauh dari keluarga.

BAGI General Manager Hotel Aston Jambi Muhammad Yusuf, pekerjaan harus dilakoni secara profesional walau, layaknya manusia biasa, dia sering merindukan keluarga. “Setiap kali merasa down, keluarga menumbuhkan (semangat kerja), meski hanya lewat telepon,” ujar Yusuf dalam perbincangan dengan Jambi Today beberapa hari lalu.

Ada cara lain dia menyampaikan rindu kepada keluarganya, yakni dengan berdoa di malam hari kepada Tuhan. Ibarat baterai yang baru dicas, kata dia, setelah melepas rindu dengan cara-cara itu, dia langsung ceria, bersemangat, dan mendapat motivasi tinggi untuk bekerja secara optimal.

Pria kelahiran Jakarta 38 tahun lalu ini “muncul ke permukaan” setelah mencatatkan namanya sebagai karyawan terbaik di salah satu hotel berbintang di Jakarta. Sebuah penghargaan prestesius yang kekal dalam ingatannya sejak 2004.

Tetapi, karirnya mulai melesat pada awal 2014, dengan dinobatkannya ia menjadi General Manager Aston Lampung. Namun, tiga bulan lalu, dia dipindahkan ke Aston Jambi untuk posisi yang sama. Satu yang tak kalah menarik, dia mengawali pekerjaan di perhotelan sebagai pencuci piring.

Mentalitasnya tertempa alam, menjalankan roda kehidupan dengan sistematika unik dari Tuhan.  Makanya, dia terbiasa bekerja profesional, jujur, dengan disiplin tinggi. Kerja keras dengan semangat tinggi, terampil, ahli dalam bidang secara detail, teliti, konsisten, tanggung jawab dan memiliki kepatuhan terhadap aturan dengan standar pelayanan konsumen yang tinggi pula.

“Pengetahuan dan pengalaman yang cukup menumbuhkan kepercayaan diri untuk sukses bersosialisasi dengan semua orang. Kemampuan beradaptasi dan berinteraksi dengan berbagai karakter manusia sebagai adalah kunci pelayanan terhadap konsumen,” ujarnya.

Yusuf ternyata pernah bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab, di posisi houseskeeping pada salah satu hotel berbintang selama 1,5 tahun. Pada 2008 hingga akhir 2013, dia mengembara di berbagai tipe hotel sebagai executive houseskeeper, antara lain di Samarinda, Medan, dan Jakarta.

Lulusan financial management dari salah satu universitas di Jakarta ini menempuh pendidikan secara nomaden. Selama enam tahun SD dijalaninya di Jakarta, tetapi menamatkan SMP di Medan. Lalu, di masa SMA dia hijrah ke Lampung. Inilah yang menumbuhkan jiwa petualang dalam dirinya.

Tidak heran bila ia hobi traveling alias jalan-jalan. Di Indonesia, hanya Papua yang belum dijelajahinya. Baginya, traveling tidak sekedar menghabiskan waktu untuk kepentingan hiburan, melainkan untuk menambah teman.

“Saya mengoleksi teman minimal 5 orang dalam satu kota. Dampak positifnya adalah relasi bertambah dan mendapatkan inspirasi dan pengalaman baru bersama teman baru,” ujarnya.

Ketika mengelola ratusan karyawan, prinsipnya sederhana, yakni demokratis dan fokus pada hal detil. Aturan harus dijalankan dengan disiplin tinggi dan nol persen tingkat kesalahan. Boleh dibilang, dia cukup perfeksionis. “Saya sangat senang dikritik dan diberikan masukan asal sifatnya konstruktif,” ujarnya.

Yusuf ternyata gemar membaca autobiografi, seperti Sukarno, Habibie, Albert Enstein, dan The Beatles selain majalah pariwisata. Semua pengetahuan dari buku yang dibacanya berguna untuk mematangkan psikologi pelayanan terhadap konsumen dan managemen SDM.

Dia penggemar musik rock. Herannya, musik rock dengan cepat menghantarkannya tidur pulas. Idolanya band rock legendaris The Beatles. “Saya paling tidak suka dengan orang munafik dan suka berbohong,” ujarnya sembari tersenyum.

Menurut dia, fasilitas highclass, mewah, dan berteknologi tinggi tidak berguna jika SDM di tempat kerja tidak mumpuni. Makanya, fokus utamanya adalah membenahi SDM agar lebih kompetitif, memiliki skill khusus hotelier dan menumbuhkan kepercayaan diri para karyawan.

Sumber: Jambi Today (14 Agutus 2014)

Previous
Next Post »

1 komentar:

Just A Pleb delete 23 Desember 2021 pukul 07.13

Selamat malam kak
Apakah saya bisa dibantu utnuk menghubungi bapak Yusuf ini? Karena saya menemukan penipu menggunakan foto dia dan nama nya berbeda

Email saya untuk kelanjutan hal ini
Lastphoton15@gmail.com

 
Back To Top