Nama Blog Kamu
  Loading...

Keep Spirit Jambi

Selasa, 12 Agustus 2014

Octavianus Firdaus Hutajulu, Manager Mitra Bangunan Supermarket

Hanya Butuh Keberanian dan Percaya Diri

Octavianus Firdaus Hutajulu, Manager Mitra Bangunan Supermarket
















inspirasijambi.blogspot.com - Pria kelahiran 18 September 1989 ini dalam keseharian terkesan lembut, tetapi begitu keras dalam perjuangan. Masuk di Mitra Bangunan Supermarket Jambi sebagai pemanggul keramik, enam bulan kemudian menjadi supervisor. Sembari menikmati pekerjaan, dia terus belajar mengenai produk yang dijual di tempat kerjanya.

“Saya bekerja lebih banyak. Bekerja sambil berpikir dan mengingat secara detail. Nothing is impossible (tak ada yang tak mungkin) dan percayalah kita mampu,” katanya dengan nada begitu antusias.

Ia sigap menjalankan pekerjaan tanpa diminta. Baginya, jika ingin sukses harus melakukan pekerjaan lebih banyak dari orang lain dan tidur lebih sedikit. Dengan prinsip itulah diam-diam pemilik Mitra Bangunan Supermarket menilai kinerja Oktavianus.

Maka, tidak sampai setahun, dia dikirim ke Jakarta dan Bandung selama enam bulan untuk melakukan tranning public relation, speaking dan leadership. Sepulangnya dari pelatihan, Oktavianus muda dinobatkan sebagai manager, pengganti yang lama yang dimutasikan ke Jakarta.

Saatnya menjadi teladan. Oktavianus bertransformasi menjadi dua sisi pribadi, yakni keras dan lembut. Untuk memotivasi bawahannya dia menjelma menjadi seorang peri yang bijaksana. “Namun jika untuk menegakkan kedisiplinan saya harus berubah jadi singa. Artinya, semua harus pada tempat dan porsinya,” ujarnya.

Oktavianus hanya lulusan SMA. Baginya, seorang manager hanya butuh keberanian dan kepercayaan pada diri sendiri. Selain itu, katanya, pandai menyelami karakter per individu bawahan. Makanya, 100 orang bawahan saya bekerja dengan maksimal karena kunci perilaku dan antisipasinya sudah sangat dikuasai dengan detil.

Oktavianus suka main gitar klasik, yang membawanya menjadi juara bermain gitar klasik se-Sumbagsel.

Sebagai manager, dia adalah palang pintu terakhir untuk menyelesaikan komplain. Baginya, pelanggan itu memiliki keinginan dan harapan serta berusaha untuk memenuhinya, jika tidak maka akan komplain. Dalam menangani keluhan (complaint handling), harus sukses, jikalau tidak, risiko terbesarnya kehilangan pelanggan.

Semua kasus komplain selalu selesai dengan cepat dan akurat. Karena pernah kehilangan pelanggan, gara-gara bawahannya, Oktavianus belajar lebih keras, agar bisa menguasai pelanggan dan memberikan jalan keluar terhadap masalah pelanggan.

Rahasia keberhasilan seorang manajer ada pada Oktavianus. Yaitu, mampu membangun nilai-nilai kepemimpinan di dalam dirinya, menetapkan target kepada bawahan agar pekerjaan lebih baik, hasilnya penjualan naik dari target.

Menjadi teladan untuk mempengaruhi bawahan dengan etos kerja optimal dan menguatkan bahwa harapan dan impian akan terwujud bersamanya. Menariknya, bagi Oktavianus tugasnya tidak sebatas membuat rencana, mengorganisasi, mengimplementasi, mengevaluasi, dan memperbaiki hal-hal yang kurang.

Tetapi, dibutuhkan kemampuan dan kecerdasan serta kesabaran untuk menjawab semua harapan bawahan, harapan customer, dan harapan shareholder dengan bijaksana. Tentunya dengan kedisplinan dan kerja keras.

Prinsipnya, dia tidak suka merepotkan orang lain. Terlahir di tengah keluarga sederhana di Sungaibahar, dan bersekolah di SD 74 Sungaibahar, dia hijrah ke Jambi untuk memperbaiki ekonomi keluarga. Tidak ada waktu bersantai, karena waktu tidak bisa diputar kembali. Alhasil, kini keluarganya hidup dari hasil kerjanya. Itulah kebahagiaan bagi dirinya.

Sumber: Jambi Today (11 Agustus 2014)

Previous
Next Post »

 
Back To Top