Tetap di Boneka Meski Banyak Saingan
 |
| Fenny Willim, Pengusaha Boneka di Kota Jambi |
inspirasijambi.blogspot.com - Meski banyak pengusaha yang kemudian yang mengikuti jejaknya. Fenny Willim tidak pernah merasa disaingi atau berniat untuk keluar dari bisnis boneka yang telah ia tekuni sejak bertahun-tahun lalu. Buatnya, berbisnis boneka adalah bisnis yang akan ia geluti hingga akhir nanti, tak perduli apa pun halangannya.
Bukan Fenny namanya, jika ia harus menyerah pada kondisi yang sulit. Sesulit apapun situasi bisnis yang ia jalani, wanita ini tetap bersikukuh untuk menjadi pengusaha boneka yang sukses dan selalu merajai bisnis boneka impor di Jambi.
Berangkat dari hobi mengoleksi boneka, 10 tahun lalu, Fenny mencoba membuka usaha boneka di Mall WTC Batanghari Jambi, dengan nama “Fenny Gift Shop”. Saat itu, ia adalah pengusaha boneka satu-satunya yang berani membuka usaha tersebut di mall.
Dibantu oleh dua orang karyawan, toko yang awalnya hanya satu tersebut, kemudian terus berkembang dan penjualannnya pun membaik, hingga akhirnya ia memutuskan untuk membuka beberapa toko cabang lagi di tempat yang berbeda.
Dengan berbekal tabungan yang ada di rekeningnya, Fenny kemudian membuka beberapa cabang, yakni di Mall Jambi Town Square, Mall Trona, Gerai “Esther” di Jalan Pattimura dan yang terakhir adalah Gerai Toko Boneka Kitty di Thehok Kota Jambi. “Lengkapnya, sekarang ada delapan toko yang telah saya buka,” ujar Fenny.
Fenny mengaku tidak takut merugi, meski kondisi penjualan boneka di Kota Jambi saat ini, ia akui sudah memiliki banyak saingan. Melihat pesatnya perkembangan bisnis yang ia kelola, banyak pengusaha di Jambi yang mengikuti jejaknya.
Namun banyaknya saingan yang muncul tersebut, tidak membuat Fenny patah semangat. Ia menganggap, banyaknya saingan tersebut, hanya menjadi pemacu semangat dan membuat ia lebih giat untuk menyediakan beragam boneka dan aksesoris yanng dibutuhkan oleh konsumen dan pelanggannya.
Menurut Fenny, banyaknya saingan tidak membuat ia patah semangat. Ia yakin, bisnis yang ia tekuni tetap akan menjadi maskot, karena boneka dan aksesoris yang ia sediakan, adalah barang-barang yang berkualitas dan tidak dijual oleh banyak pebisbis yang ada di Jambi. “Saya sudah terlanjur cinta dengan bisnis ini,” tukas Fenny.
Sumber: Jambi Today (3 Agustus 2014)
