Nama Blog Kamu
  Loading...

Keep Spirit Jambi

Minggu, 17 Agustus 2014

Yanto; Manager Ahmad Dhani's Masterpiece Family Karaoke

Bekerja, Belajar, Bersiap untuk Mandiri

Yanto; Manager Ahmad Dhani's Masterpiece Family Karaoke

















inspirasijambi.blogspot.com -  Usianya terbilang muda, baru 30 tahun. Tetapi Yanto, pria kelahiran 28 April 1984, kini dipercaya menjadi Manager Karaoke Masterpiece. Padahal, pendidikan formalnya hanya SMP –itu pun tidak tamat.

“Saya sampai kelas 2 SMP,” ujarnya dengan ramah saat berbincang dengan Jambi Today di Ahmad Dhani's Masterpiece Family Karaoke, Ruko Mall WTC Batanghari, Jalan Sultan Thaha, Jambi, pekan lalu. Dia putus sekolah karena alasan klasik: berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Namun, tanpa melanjutkan sekolah formal, dia belajar dengan bekerja. Waktu itu usianya baru 15 tahun. Yanto bekerja apa saja yang layak dia kerjakan, termasuk pekerjaan sebagai kuli bangunan.
Dia sempat setahun merantau ke Riau sebelum kembali lagi ke Jambi. Dia lalu membuka counter usaha jual beli pulsa dan aksesories telepon.

“Di masa-masa awal, konter pulsa mengalami kemajuan yang pesat. Pendapatan saya melebihi uang jajan sehari-hari. Akan tetapi setelah beberapa waktu, usaha mengalami kemerosotan dan akhirnya tutup,” ungkapnya.

Tetapi Yanto pantang menyerah. Dia kembali membuka usaha lainnya. Kali ini jual-beli mobil bekas, yang juga berkembang pesat. Bahkan, dari pendapatan usaha jual-beli mobil bekas tersebut dia bisa membantu orangtuanya.

Dia meyakini, kemauan belajarlah yang membuatnya bisa terus berkembang dalam bekerja. Kejujuran dan disiplin melaksanakan tugas menjadi pegangan dan prinsipnya. “Apabila orang tidak memiliki kejujuran sepintar apapun pasti tidak akan mengalami kesuksesan,” katanya.

Baginya, belajar tidak perlu hanya dengan tingkat pendidikan tinggi. Asalkan ada kemauan kuat, katanya, kesuksesan bisa diraih. “Jika ada kemauan untuk belajar pasti ada jalannya. Kemauan itu, tidak ada yang menutupi jalannya, kecuali diri kita sendiri,” tegasnya.

Sebagai orang yang berpandangan ke depan, Yanto berpikir untuk tidak terus-menerus bekerja dengan orang lain, tetapi mempersiapkan diri untuk mandiri. “Masa bekerja dengan orang kita harus belajar,” katanya.

Pendidikan tinggi bila tidak dibarengi semangat bekerja dan kemampuan berkomunikasi, kata dia, tidak akan meraih kesuksesan.

Sebelum ke Masterpiece, Yanto mengenal dunia karaoke dari sebuah usaha karaoke yang baru berkembang di Kota Jambi. Sejak awal di tempat lama itu dia dipercaya sebagai manajer. Di sanalah dia menimba pengalaman mengajari dan membina para karyawan.

Lalu, ada tawaran untuk mengembangkan usaha karaoke baru dari manajemen karaoke milik musisi Ahmad Dani. Yanto pun bergabung. Sebagai pemilik sedikit saham di Masterpiece, Yanto mengajarkan kepada karyawannya agar selalu tersenyum kepada setiap pelanggan karaoke tersebut.

“Apabila terjadi ketidakpahaman mengenai pelayanan, saya akan berbicara dengan santai kepada karyawan tersebut. Akan tetapi, bila karyawan terus mengulangi kesalahan yang sama, saya akan mengambil tindakan tegas,” kata Yanto yang resmi membuka Masterpiece sejak awal Mei lalu.

Sumber: Jambi Today (28 Juli 2014)

Previous
Next Post »

 
Back To Top